UNTUK KAMU (Catatan Pagi)
UNTUK KAMU
Untuk kamu yang tidak sempat berbagi kasih karena kesibukan kita. Waktu terus berputar, dan kita pun ikut berputar di dalamnya, sibuk dengan rutinitas kita masing-masing. Ada banyak pertanyaan yang tak bisa dijawab dalam waktu singkat, dan banyak perasaan rindu yang belum dibayar tuntas.
Apa artinya kebersamaan jika kita tidak bisa menyodorkan rasa sayang?
Apa artinya waktu jika membalas senyum saja kau tak bisa?
Kita memang di pisahkan oleh takdir dan waktu. Biarkan doa-doa kita bermuara pada bibirku dan bibirmu, berikan kesempatan kepada sang waktu untuk mempertemukan kita nantinya.
Untuk kita dan waktu, bermesraan dengan pekerjaan dan bernostalgia dengan kenangan. Yeah kita hanya bisa seperti ini dalam waktu singkat. Jangan cemas puan, karena sejatinya, yang fana adalah waktu (Sapardi Djoko Damono) kita abadi memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga, membawa cinta dalam dada dan mempersembahkannya kepada Dia sang pemilik hidup.
Untuk kita dan waktu, di ruang rindu ini kugoreskan namamu dalam selembar kertas dan menitipkannya pada angin malam agar ia bisa menghantarkannya kepadamu. Puan dalam kemelut rindu, kau yang menjadi alasanku untuk tetap berjuang dan meraih cita-citaku. Cukup untuk memandang wajahmu saja, itu kebahagianku, seribu kali lipat kebahagiaan yang kurasakan di bandingkan aku harus memosting fotomu di media sosial. Puan, kamu sempurna adanya.
Untuk kita dan waktu, cukup sampai di sini puan, salam rindu dalam doa yang hangat.
Manila, 26 April 2022
Anita Lani
Comments
Post a Comment