Hidupku adalah persembahan indah bagiMu Ya Tuhan

-

 

HIDUPKU ADALAH PERSEMBAHAN INDAH BAGIMU YA TUHAN



Refleksi tentang "Hidupku adalah persembahan indah bagimu ya Tuhan" mengandung makna yang dalam dan spiritual. Ini menunjukkan sikap hati yang berserah penuh kepada Tuhan, mengakui bahwa setiap aspek kehidupan adalah bentuk ibadah dan dedikasi kepada-Nya. Dalam setiap tindakan, kata-kata, dan pikiran, ada niat untuk memuliakan Tuhan dan menjalani hidup yang sesuai dengan kehendak-Nya.

Saya sangat bersyukur bahwa saya boleh mengalami cinta-Nya dalam mengikuti jalan panggilan ini. Hidupku menjadi suatu persembahan yang sangat berharga bagi Tuhan. Ia menjadikanku sebagai pengikut-Nya, menjalankan misi cinta-Nya di mana saja saya berada.  

Menganggap hidup sebagai persembahan indah berarti berusaha menjalani hidup dengan integritas, kasih, dan kebaikan. Ini juga berarti menerima setiap tantangan dan berkat dengan rasa syukur, menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah bagian dari rencana Tuhan. Hidup dengan perspektif ini mengarahkan saya untuk selalu mencari hikmat dan bimbingan Tuhan, serta untuk menjalani hidup yang bermakna dan penuh kasih kepada sesama.

Selain itu, refleksi ini mengajak saya untuk introspeksi, memeriksa apakah saya sudah memberikan yang terbaik dalam setiap aspek kehidupan kita—baik dalam pekerjaan, hubungan, maupun pelayanan saya. Ini juga menjadi pengingat untuk terus memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Tuhan setiap hari.

 

Ya Tuhan, inilah diriku. Kupersembahkan seluruh hidup dan panggilanku dalam rangkulan cinta-Mu. Jagalah aku selalu dan peluklah aku dalam situasi apa saja. Berikan aku rahmat untuk terus bertumbuh dalam cinta. Biarkan setiap kata dan tindakanku menyenangkan sesamaku. Jadikan aku mempelai-Mu selamanya. Amin.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

GEMBALA YANG SELALU TERSENYUM

-
Image
" Seorang gembala yang baik adalah dia yang tidak hanya memberi nasihat, tetapi juga hadir dengan senyum yang membawa penghiburan dan harapan." Saya terinspirasi untuk menulis sedikit tentang Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD. Walaupun saya belum pernah bertemu beliau secara pribadi, saya selalu terinspirasi dengan tulisan-tulisannya. Refleksi-refleksinya begitu sederhana namun mendalam, penuh dengan kebijaksanaan yang menyentuh hati. Setiap kali saya membaca tulisannya atau mendengar cerita tentang kepribadiannya, saya merasa sangat antusias dan bahagia. Seolah ada sesuatu yang menggerakkan saya untuk lebih mengenal siapa beliau sebenarnya. Setelah membaca tulisannya atau mendengarkan khotbahnya melalui media sosial, selalu ada harapan dan kebahagiaan yang tersisa di hati saya. Suatu malam di Manila, setelah doa sore, saya masuk ke kamar dan mengambil handphone untuk melihat beberapa informasi dari teman-teman kelas. Pada saat yang bersamaan, saya melihat banyak teman-teman ...
Read more

The foreigner and the stranger

-
Image
  The foreigner and the stranger   Chapter 1: A Chance Encounter An “A Chance Encounter” refers to an unexpected or unplanned meeting with someone. It often implies that the meeting was significant or memorable in some way. Such encounters can lead to interesting conversations, new friendships, or even life-changing events.   As a foreigner, I stepped onto Philippine soil on a balmy July 4, 2017. The air, thick with anticipation, whispered secrets of adventures yet to unfold. The sun, a golden witness, painted my arrival against a canvas of azure skies. I was an outsider, a wanderer, but the Philippines embraced me with open arms. Shortly after, on November 15 of the same year, I embarked on my first mission in Cebu City at a dormitory. Following that chapter, on May 14, 2018, I found myself transferred to Southern Mindanao, particularly to one of our Congregation’s schools in Davao City, where I have called home up to this year, 2024.   During my adve...
Read more