MAAF
MAAF
Mulutku terhentak dalam diam
Palung jiwa merintih penuh kesalahan
Desah nafasku kian gemuruh
Mataku menahan derasnya arus tangisan
Maaf untuk sikap yang tidak dewasa
Maaf untuk rindu yang melukai hatimu
Maaf telah membuatmu kecewa
Lagi dan lagi
Pada akhirnya kita harus minta maaf
Bukan untuk mencari siapa yang benar atau salah
Tetapi untuk mengurangi egois yang berkepajangan
Maaf karena tidak bisa mengertimu dengan baik
Kita tidak sempurna sahabat
Karena itu mari bersama-sama belajar untuk memaafkan
Mulailah saat ini sebelum semuanya terlambat
Manila, 26 April, 2022
Anita Lani
Comments
Post a Comment