GEMBALA YANG SELALU TERSENYUM


"Seorang gembala yang baik adalah dia yang tidak hanya memberi nasihat, tetapi juga hadir dengan senyum yang membawa penghiburan dan harapan."

Saya terinspirasi untuk menulis sedikit tentang Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD. Walaupun saya belum pernah bertemu beliau secara pribadi, saya selalu terinspirasi dengan tulisan-tulisannya. Refleksi-refleksinya begitu sederhana namun mendalam, penuh dengan kebijaksanaan yang menyentuh hati. Setiap kali saya membaca tulisannya atau mendengar cerita tentang kepribadiannya, saya merasa sangat antusias dan bahagia. Seolah ada sesuatu yang menggerakkan saya untuk lebih mengenal siapa beliau sebenarnya. Setelah membaca tulisannya atau mendengarkan khotbahnya melalui media sosial, selalu ada harapan dan kebahagiaan yang tersisa di hati saya.

Suatu malam di Manila, setelah doa sore, saya masuk ke kamar dan mengambil handphone untuk melihat beberapa informasi dari teman-teman kelas. Pada saat yang bersamaan, saya melihat banyak teman-teman memuat berita tentang beliau di story WhatsApp maupun di beranda Facebook. Ketika saya mengetahui bahwa beliau diangkat menjadi Uskup Agung Ende, saya sangat bahagia, seakan-akan ingin menangis. Entah mengapa, kebahagiaan itu begitu mendalam, disertai dengan kekaguman terhadap kepribadian beliau. Mgr. Paulus Budi Kleden, SVD adalah pribadi yang sangat sederhana dalam berbicara dan berpenampilan. Sikapnya yang apa adanya, murah senyum kepada siapa saja, menunjukkan bahwa beliau adalah sosok yang ramah dan mudah bergaul. Senyuman beliau seakan-akan memiliki daya penyembuh, membawa harapan dan semangat baru bagi mereka yang kehilangan arah.

Siapakah dia? Dia adalah seorang putra dari Waibalun, seorang hamba Tuhan yang dipilih untuk menjadi gembala umat di Keuskupan Agung Ende. Dalam homilinya pada saat ibadat vesper, Mgr. Fransiskus Kopong Kung, uskup Larantuka, mengisahkan tentang beliau sebagai seorang gembala yang selalu tersenyum. Senyuman ini tidak hanya menjadi ciri khas pribadi, tetapi juga mencerminkan kedalaman iman dan ketulusan dalam melayani umat. Gembala yang selalu tersenyum ini membawa sukacita dan harapan bagi setiap orang yang dilayaninya, menjadikan senyumannya sebagai tanda kehadiran Tuhan di tengah-tengah umat.

Pada tanggal 22 Agustus lalu, bertepatan dengan pesta Maria, Ratu, Mgr. Pulus Budi Kleden, SVD, ditahbiskan oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Piero Pioppo. Dengan motonya: Caritas Fraternitatis Maneat In Vobis (Peliharalah Kasih Persaudaraan, Ibr. 13:1), beliau menunjukkan komitmennya untuk memelihara kasih persaudaraan di antara umat. Moto ini bukan hanya menjadi semboyan, tetapi sebuah panggilan hidup yang akan dijalani dalam setiap pelayanan pastoralnya. Penahbisan ini menjadi momen bersejarah yang menandai awal dari pelayanan yang penuh kasih dan dedikasi bagi seluruh umat.

Harapan dan doa kami untukmu, Bapa Uskup, agar tetap semangat dalam pelayanan. Semoga hatimu terus berkobar dalam kasih persaudaraan Kristiani, menjadi sumber inspirasi yang tak pernah padam bagi kami umatmu. Teruslah menginspirasi dan menuntun kami dalam terang kasih Tuhan, sehingga kami dapat bersama-sama membangun komunitas yang penuh cinta dan solidaritas.

 Semoga bunda Maria, Ratu selalu mendoakanmu.


Comments

Popular posts from this blog

Hidupku adalah persembahan indah bagiMu Ya Tuhan

The foreigner and the stranger